Beauty of Nature

The beauty of Indonesian's natural enchantment

Tanakita 5 Star Camping Ground ( 2 )

Published by dr. Hartantyo under on Selasa, Agustus 04, 2009
Bangun pagi rasanya males banget, selain dingin juga kapan lagi mau bangun siang... kira-kira baru jam 7 pagi, tapi anak-anak kok sudah gak ada didalam tenda...sayup-sayup terdengar suara mereka yang ternyata sedang belajar membuat makanan berupa pancake dari mas Isep sang camp manager...

Selesai makan pagi dan minum jus wortel jeruk yang segar, kami bersiap-siap untuk berangkat ke Curug Sawer...
Dengan dipandu oleh guide dari Tanakita, kami menuju curug sawer... jalan yang ditempuh adalah jalan setapak, mendaki dan menurun...lumayan melelahkan, tapi asik... pakailah sandal gunung atau sepatu olah raga dan bawalah minuman secukupnya, kalau lupa membawa minuman...jangan kuatir, ada beberapa tempat perhentian dimana disana ada yang menjual minuman... kurang lebih 45 menit, kami sampai di curug sawer... woow...keren... Tiket masuk ke taman wisata ini ditannggung oleh Tanakita.
Selain air terjun, ditempat wisata ini ada juga areal camping ground...














Sementara kami bermain air dan foto-foto, teman kami dari Tanakita sibuk memasak air untuk membuat teh hangat bagi kami...segar rasanya minum teh hangat sambil menikmati pemandangan air terjun curug sawer...
Puas bermain air, kami bersiap kembali ke camp site, duh kebayang jalan yang naik dan turun membuat hati tergoda untuk naik jasa Ojek yang kebetulan ada juga disana. Saya lebih memilih untuk tetap berjalan kaki, kapan lagi bisa berjalan-jalan seperti ini...

1/4 perjalanan, ternyata guide kami memilih jalur lain yang ternyata lebih mendatar, menerobos pohon2 besar dan rindang tempat berkumpul beberapa kera siamang yang asyik berloncatan dari satu pohon ke pohon yang lain. Jalur ini benar-benar datar, kenapa juga guide kami tidak lewat jalur ini sewaktu berangkat tadi ya?... Tetapi katanya, justru lewat jalur utama tadi yang memberikan sensasi hiking dipegunungan...duhhh...
Tidak sampai 30 menit, kami sudah tiba di camp site. disana Kang Isep sedang menyiapkan peralatan untuk Flying fox.


Tinggi juga, kira-kira 12 meter, berani gak ya?... tapi kapan lagi main flying fox ya?...apalagi melihat anakku yang baru berumur 7 tahun saja berani, akhirnya perlengkapan keselamatanpun aku pakai, dan siap2 memanjat pohon setinggi 12 meter, menyusul anak-anakku yang sudah duluan naik keatas...
Flying fox di areal camping ground Tanakita merupakan fasilitas yg dapat kita gunakan, tidak perlu membayar lagi dan dapat berulang-ulang kalau mau...
Aku cukup sekali saja, sementara anaku mengulang dua kali... itupun masih ingin mengulang lagi.. tetapi karena waktu dan kami harus segera check out agar tidak terjebat macet saat kembali ke Jakarta, maka permainan flying fox kami akhiri dan kami mulai berkemas-kemas untuk kembali ke Jakarta..

Nikmat tenan...










Tertarik untuk mencoba?

Ini websitenya http://www.rakataadventure.com/tanakita.html
Atau bisa kontak ke Kang Isep (camp manager) 081210830483 (mudah-mudahan belum ganti)
atau kirim email ke alamat: adventure@rakata.co.id











Tanakita 5 Star Camping Ground ( 1 )

Published by dr. Hartantyo under on Senin, Agustus 03, 2009
Belum pernah camping bersama keluarga?

Banyak hal yang menjadi pertimbangan bila akan melakukan camping keluarga, antara lain yaitu
1. Lokasinya apakah aman dan nyaman, udaranya segar / fresh air
2. Bagaimana fasilitas MCK nya
3. Makan dan akomodasinya
4. Kegiatan pendukung lainnya


Bila 4 hal itu termasuk hal penting yang menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan camping keluarga maka ada satu tempat yan
g dapat menjadi pilihan tanpa perlu berpikir lebih panjang mengenai hal-hal tersebut, yaitu Tanakita Campground di daerah kaki gunung Pangrango tepatnya di Cisaat, Situ Gunung daerah Sukabumi yang dikelola oleh Rakata Adventure....

Lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta, jaraknya 110 Km, dapat ditempuh kurang lebih 3 jam (dihitung mulai dari Tol Pondok Indah) pada kondisi hari libur dimana jalan tol ciawi padat dan macet dibeberapa titik (daerah pasar) di ruas ciawi - sukabumi.


Semula pada saat menghadapi macet sempa
t terpikir "kalau macetnya begini, ini bisa jadi pengalaman yang pertama dan terakhir"..., tetapi pikiran itu berubah total 180 derajat karena ternyata setelah sampai dilokasi....wuaahh... udaranya suegar, suejuk, bersih, sangat jauh berbeda dengan udara Jakarta yang panas, sesak dan penuh polusi... langsung saja waktu tempuh dan macet selama 3 jam seakan terbayar.


Tempat pertama yang menjadi target sasaran saat tiba di lokasi
adalah toilet, tidak lain karena sudah cukup lama manahan hasrat sejak di daerah macet juga sekaligus ingin membuktikan promosi dari teman-teman yang pernah datang ketempat ini... Hmmm, ternyata benar adanya, toilet yang bersih, fasilitas indoor toiletnya dibangun dengan dinding dan lantai yang disusun dari batu alam, terkesan sejuk dan alami. Toilet wanita dan pria yang terpisah dimana masing-masing terdapat 5 kamar mandi shower dengan pilihan air panas dan dingin serta 5 kamar kecil... benar-benar fasilitas bintang 5 minus bathtub tentunya...
 
Kami tiba kurang lebih pukul 11.00, setelah cek in dan bertemu camp manager, kami diberikan pilihan kegiatan untuk jalan-jalan ke danau situ gunung untuk berkeliling danau menggunakan perahu karet sambil menunggu tenda dipasang dan makan siang kami disiapkan. Sangat kebetulan pada saat kami tiba ternyata hanya kami sekeluarga yang bercamping disana, sehingga kami dapat bebas menentukan dimana letak tenda kami akan didirikan....
Didampingi guide dari Tanakita, perjalanan ke danau dapat ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih sekitar 20 mnt, tetapi dengan suasana lingkungan yang sejuk jarak tersebut menjadi tidak terasa...

Danau Situ Gunung...

Tidak terlalu luas apalagi kalau dibandingkan Kedung Ombo...dikelilingi pegunungan dan berada di kaki gunung Pangrango yang terletak diketinggian 900-an meter diatas permukaan laut, menjadikan daerah ini berhawa sejuk dan segar walaupun saat itu matahari panas bersinar diatas kepala.
Kami berkeliling danau menggunakan perahu karet milik Tanakita yang dibawa khusus untuk kami gunakan sekeluarga. Tidak banyak hal yang dapat dilihat ditengah danau, kecuali beberapa ikan yang cukup besar sekilas berenang dibawah perahu kemudian hilang kembali dibawah tanaman air yang memenuhi danau.

Ditepi danau ada permainan Flying fox, tetapi karena dikelola bukan oleh Tanakita, maka kita harus membayar untuk bisa ber flying fox. Tanakita sendiri mempunyai permainan flying fox yang dapat kita pergunakan dan gratis karena termasuk dalam paket camping.
Disisi lain danau, tampak bangunan penginapan yang tampaknya dikelola oleh Pemerintah Daerah dan kondisinya...hmmm..no comment deh...
Puas berkeliling tepian danau, kami kembali ke campsite untuk menikmati makan sian
g....

Untuk urusan makan... jangan khawatir, karena menu makannya oke dan rasanya benar-benar nikmat, tidak salah memang kalau dikatakan fasilitas bintang 5. Paket konsumsi terdiri dari 3 kali m
akan dan 2 kali snack pagi dan sore. Hal yang menarik camping disini adalah, kita tidak perlu ribet mempersiapkan bahan makanan dan peralatan masak sementara sensasi berkemah tetap didapat...

Selesai makan, kami menata barang bawaan untuk dibawa ke tenda yang telah selesai didirikan. Ada beberapa pilihan tenda yang ditawarkan, bahkan tenda dengan daya tampung 20 orang juga tersedia. Kami memilih tenda Dome, dimana kompartement tendanya terdiri dari ruang tengah dan 2 kompartemen tidur, cukup luas untuk digunakan oleh 4 orang.

Yang menarik dari penataan tenda adalah, dasar/alas tenda menggunakan palet, baru kemudian dilapis oleh plastik dan karpet, hal ini bertujuan agar apabila terjadi hujan maka didalam tenda tidak kebanjiran dan juga udara didalam tenda tidak lembab.
Alas tidur yang disediakan berupa kasur busa dan sleeping bag, juga selimut dan bantal tidak ketinggalan...


Sejenak beristirahat dan menata barang di tenda, kami bersiap untuk kegiatan selanjutnya yaitu memerah susu sapi... Pengalaman yang mengasikan bagi anak-anak.
Diantar oleh Kang Isep, kami berangkat menuju peternakan sapi yang jaraknya sekitar 20 menit berjalan kaki dari camping site.

Puas belajar memerah susu sapi, kami kembali ke tenda, bersiap-siap mandi dan menikmati pemandangan matahari terbenam sambil makan snack sore berupa pisang goreng, singkong goreng teh panas dan kopi ditambah susu murni yang kami bawa dari peternakan sapi...

Hari pertama ditutup dengan makan malam yang nikmat...Sop Buntut dan ditutup dengan api unggun yang bahan-bahannya sudah disiapkan oleh Tanakita plus tambahan bonus jag
gung untuk dipanggang...

Sampai jumpa besok...









 

HEALTH TODAY ONLINE

Mau Tahu Cara Terbang Murah?

Followers

Powered By Blogger